Manajemen Waktu Ala Rasulullah Muhammad SAW


Sering kali kita kewalahan mengatur waktu. Buktinya, produktivitas kita tak sebanding dengan keleluasaan waktu yang Tuhan berikan. Bukti yang lain, kita lebih sering menyesali keterlambatan dan kekurang cermatan.

Rasulullah, Muhammad SAW, orang paling sukses dalam hal manajemen waktu. Berikut ini adalah 4 tips manajemen waktu yang terinspirasi oleh hadits Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Umar.

1. Milikilah mentalitas pengembara atau perantau

Jalanilah waktu seolah-olah Anda seorang asing yang sedang merantau. Waktu Anda begitu terbatas. Anda berada di tempat orang lain, harus segera pulang dengan membawa kabar baik dan oleh-oleh yang menyenangkan buat keluarga. Hidup adalah merantau meskipun dari lahir sampai mati tak beranjak dari kampung halaman sendiri. Maka buatlah daftar, jadwal dan target yang jelas dan tegas untuk segala aktifitas Anda.

2. Milikilah sikap penyebrang jalan

Anda harus menyebrang untuk segera melanjutkan perjalanan. Mata Anda harus selalu waspada lihat kiri kanan. Pendengaran Anda harus siaga menangkap arah suara kendaraan. Begitu jalanan lengang, segera menyebrang, waktu Anda sangat singkat. Terlambat sebentar saja, kesempatan itu hilang, Anda tidak bisa menyebrang, atau malah celaka tertabrak kendaraan. Maka biasakanlah berpikir cepat, mengambil keputusan secara cepat, dan belajar dengan cepat.

3. Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan

Pekerjaan sore hari, selesaikan di sore hari. Pekerjaan pagi selesaikan pagi hari. Tidak ada sore dan pagi yang sama dalam satu hari. Menunda pekerjaan sesungguhnya sama dengan menumpuk beban. Saat menunda Anda mungkin berpikir ingin menikmati suasana santai dan tenang, padahal sebenarnya Anda sedang menabung kesibukan yang nanti lelahnya tidak akan terobati oleh santai sesaat itu.

4. Manfaatkan kesempatan sekecil apa pun untuk kebaikan

Maukah Anda menjadi orang yang saat sakit atau saat tua kelak, hanya terdiam lemah tapi pahala kebaikan mengunjungi Anda tiapa saat? Seperti pensiunan, yang karena kerja kerasnya saat masih aktif, dia tinggal menunggu gaji tiap bulan tanpa kerja lagi. Itu bias Anda raih dengan memperbanyak dan membiasakan kebaikan selagi mampu melakukanya. Biasakan, bukan sesekali saja atau asal.

Nanang Susanto | Inspirations ©2014